đź”® Pameran Di Jakarta 2018
InilahBerbagai Momen Menarik di Jakarta Fair 2019. by Media Center on Jun 30, 2019. Download sekarang juga aplikasi Jakarta Fair 2018 di Google Play dan App Store pada link di bawah ini. HOME. Scedules. Events. News. Map. Galleries. Sponsors. Quick Links. Jadwal Konser. Denah Lokasi JakartaFair Infographic.
GubernurDKI Jakarta Anies Baswedan secara resmi membuka acara Jakarta Fair 2018 di JIExpo Kemayoran, Jakarta, 23 Mei 2018. Event tahunan tersebut diramaikan sekitar 2.700 perusahaan dengan 1.500 stan yang diselenggarakan mulai 23 Mei hingga 1 Juli 2018. Pelaksanaan kegiatan di Jakarta Fair, baik pameran maupun konser, menerapkan protokol
Penghargaantersebut diberikan bersamaan dengan Pameran Hari Anti Korupsi se-Dunia (Hakordia) yang digelar KPK di Jakarta. KEMENTERIAN AGAMA MERAIH ANUGERAH ZONA INTEGRITAS MENUJU WBK TAHUN 2018 Jakarta, 10 Desember, Penilaian Mandiri Pembangunan Zona Integritas di lingkungan Kementerian Agama dilaksanakan dengan tujuan:
Jakarta- Dinas Kehutanan Provinsi DKI menggelar pameran FLONA 2018 di Lapangan Banteng. Berbagai jenis tanaman dan binatang akan dipamerkan dalam acara itu.
JAKARTA Lebih seratus foto karya 42 fotografer ternama dunia akan dipamerkan di Bentara Budaya Jakarta, Palmerah, mulai Kamis (6/9/2018) besok hingga Rabu (26/9/2018).. Foto-foto yang dipamerkan di sana bukanlah sembarang foto. Sebab, foto-foto tersebut merupakan foto-foto yang termasuk dalam nominasi "World Press Photo of The Year".
IslamicBook Fair 2018 di JCC Jakarta 18-22 April. Islamic Book Fair kembali hadir di tanah air. Acara pameran buku Islam terbesar di tanah air ini akan berlangsung 18-22 April 2018 di Jakarta Convention Center. Wartapilihan.com, Jakarta – Kebangkitan dan kemunduran sebuah peradaban sangat ditentukan oleh kemajuan atau kemunduran ilmu
Sabtu 07 April 2018. Stand Booth Pameran Jakarta. Jasa Stand Booth Pameran DI JAKARTA Timur area Matraman, Pulo gadung, Cakung, Jatinegara, Duren Sawit, Kramat jati, Makasar, Pasar Rebo, Ciracas dan Cipayung. Jasa Stand Booth Pameran DI JAKARTA utara area Kelapa Gading, Koja, Cilincing, Tanjung Priok, Pademangan dan Penjaringan.
TEMPOCO, Jakarta - Tiga dari lima pelukis Indonesia yang tergabung dalam kelompok Srikandi5 USA menggelar pameran lukisan di Niagara Arts and Cultural Center (NACC) New York, Amerika Serikat dengan tema “Beautiful Indonesia Arts and Paintings Exhibition”.. Pameran lukisan tersebut dibuka pada tanggal 7 Juli 2018. Rencananya pameran akan
PameranSeni Rupa Kontemporer Indonesia MANIFESTO kembali digelar di Galeri Nasional Indonesia, Jakarta. MANIFESTO kali ini hadir sebagai gelaran ke-8 dengan mengangkat tajuk TRANSPOSISI. Pameran “MANIFESTO VIII: TRANSPOSISI” menampilkan karya 108 perupa Indonesia (perorangan dan kelompok). Masing-masing perupa menyuguhkan karya yang dipilih
.
JAKARTA, - Salah satu agenda pameran seni terbesar di Indonesia, Art Jakarta, kini telah dibuka. Acara ini berlangsung 2-5 Agustus 2018 di Ballroom, Ritz Carlton, Pacific Place, Jakarta. Pameran seni bergengsi dan terpercaya ini mempertemukan kolektor, art dealer, seniman, penikmat, dan pelaku dengan memadukan seni dan gaya hidup. Pameran ke-10 ini memiliki sejumlah sisi menarik, mulai dari karya seni hingga instalasi khusus untuk meriahkan acara. Art Jakarta menampilkan dimensi baru seni Indonesia dan kolaborasi dengan pelaku seni lokal maupun internasional. Ide itu dituangkan melalui program antara lain Mall Art oleh Faisal Habibi, yakni pameran senirupa publik bekerjasama dengan Mall Pacific Place. Lalu ada, Creative Art Class oleh Ganara Art Space, sebuah workshop untuk memberikan wawasan terhadap dunia senirupa. Segmen ini dapat diikuti oleh pengunjung mulai dari anak-anak hingga dewasa. Kemudian, ada Creative Art Talk dengan topik pilihan Korean Art Now’, How to collect Art Photography’, Art in Music Composition’, Art in Music Video’, dan How to become a collector oleh BEKRAF’. DIRGA CAHYA Area 10 for 10 di Art Jakarta 2018 Selain itu ada '10 for 10', yaitu 10 instalasi dengan konsep museum show untuk 10 tahun Art Jakarta dari seniman terkemuka. Selain itu, juga ada Art Unlimited yang diprakarsai oleh BEKRAF dengan presentasi khusus bagi para seniman muda. Art Jakarta juga memiliki penampilan khusus dari Flying Balloon Puppet Show dan Pasar Purnama oleh Sasikirana. Lalu, ada Gold/Glory dari Thinking Room, Find Your Light yakni berupa instalasi khusus dari Meliantha Muliawan untuk Lancome Genifique, dan Japan Art Now yang menampilkan 10 seniman Jepang terkini terkait dengan 10 tahun Art Jakarta. Ria Lirungan, Deputy Head of Committee Art Jakarta 2018 mengungkapkan, antusiasme baik dari masyarakat pecinta dan pelaku seni begitu tinggi dari tahun ke tahun. Hal ini terlihat dari semakin banyaknya variasi karya seni Art Jakarta 2018 yang dapat dinikmati oleh pengunjung, mulai dari kategori pemula hingga kolektor senior. "Selama 10 tahun ini, Art Jakarta telah menjadi wadah edukasi yang mampu mengembangkan komunitas seni serta menjadi platform bagi seniman muda potensial," kata Ria. "Beragam karya seni kami hadirkan baik bagi pengunjung dewasa maupun anak-anak agar dapat memahami dan menumbuhkan minat terhadap seni sedini mungkin." DIRGA CAHYA Art Jakarta Sementara itu, Triawan Munaf, Kepala Badan Ekonomi Kreatif BEKRAF Indonesia, mengapresiasi pelaksanaan Art Jakarta 2018. BEKRAF Indonesia, katanya, mendukung dan bangga dapat berkerjasama dengan Art Jakarta yang sudah menjadi pameran seni milik bersama. "Dan tahun ini merayakan 10 tahun keberhasilannya dalam mengangkat karya seniman lokal maupun internasional." "Sekaligus, menjadi inspirasi bagi pelaku kreatif Tanah Air dalam meningkatkan sektor ekonomi kreatif sebagai tulang punggung perekonomian nasional," kata Triawan. Sementara itu, Paramita Soedarjo, Head of Committee Art Jakarta 2018 mengatakan, Art Jakarta membuktikan Indonesia dapat menjadi wadah pertemuan pelaku dan pecinta seni yang diakui di Tanah Air dan mancanegara. Kondisi ini mampu menginspirasi kolektor-kolektor baru dan membawa pameran senirupa ini menjadi pusat seni terkemuka di Asia. Art Jakarta 2018 dibuka untuk umum pada 3-5 Agustus 2018 dengan jadwal pameran hari Jumat 3 Agustus 2018 pukul Sabtu 4 Agustus 2018 pukul dan Minggu 5 Agustus 2018 pukul Para pengunjung Art Jakarta 2018 dapat menikmati lebih dari karya seni oleh lebih dari 300 seniman dan 51 galeri dengan tiket masuk Rp Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Art Jakarta 2018 - Photo Sari Novita Jakarta 2018 telah selesai digelar pada tanggal 2 – 5 Agustus 2018, Ritz Carlton, Pacific Place, Jakarta. Pameran seni rupa yang diadakan sekaligus memeriahkan ulang tahun Art Jakarta ke-10, terdapat konsep “10 for 10” 10 instalasi museum show diprakarsai oleh BEKRAF untuk 10 tahun Art Jakarta. Sekitar 1000 karya seni rupa melibatkan 300 seniman lokal dan luar negeri, dan ditampilkan di area seluas m2. Namun, apakah pameran seni rupa terbesar ini mempunyai greget di mata penikmat, kolektor, dan pelaku seni yang menyaksikan Art Jakarta 2018?Saat masuk ruang pameran, pengunjung akan melihat tiga karya seniman muda “Masterpiece Retrofridge” handmade dari tangan Indra Dodi, Naufal Abshar, dan Darbotz. Ketiga lemari pendingin ini cukup kreatif memadukan seni dan era modern. Indra Dodi memvisualisasikan karyanya dengan sungai dan huruf-huruf puisi yang mengantarkan manusia untuk bermain-main. Bagi saya sendiri, sebuah pameran maupun pertunjukan seni dan sastra merupakan “tempat bermain” yang merupakan medium refleksi. Sedangkan Darbotz, karyanya terinspirasi dari jalanan dan Naufal lebih mengeksplorasi perihal humor dan batasannya.“Masterpiece Retrofridge” karya Naufal Abshar, Indra Dodi, dan Darbotz – Photo Sari NovitaMasuk ke ruang lebih dalam, di sinilah baru terasa pagelaran seni rupa 2 dan 3 dimensi yang bisa menjadi barometer pameran seni rupa di Indonesia. Art Jakarta memang tidak menampilkan seniman asal Indonesia saja, tidak sedikit artist luar negeri turut serta dalam pameran ini. Sebab, pameran ini merupakan ajang yang mempertemukan seniman dengan buyer atau kolektor lokal dan non-lokal. Menariknya, dari 51 galeri, rata-rata berlokasi di luar negeri dan mereka pun menggaet seniman Indonesia. Memang bukan hal baru orang-orang luar negeri yang banyak jatuh hati pada seniman Indonesia, yang kemudian membantu perkembangan berseni serta menjual karyanya. Sepertinya, situasi ini bukan “rahasia umum”.Keberadaan BEKRAF banyak diharapkan para pelaku kreatif di Nusantara. Triawan Munaf pun menyampaikan,“Semoga BEKRAF akan terus ada agar kesenian Indonesia berkembang. Di semua sektor ekonomi kreatif telah memberikan 1000 trilyun rupiah pendapatan bagi negara dari data bulan Juli 2018.”Triawan Munaf dan Tamu Undangan Art Jakarta 2018 – Photo apa Bekraf telah menjangkau pelaku ekomoni kreatif di Nusantara, saya sendiri hanya sedikit memantau program-program atau project yang sudah di-support badan ini. Pastinya angka tersebut bisa dikatakan mengembirakan, ada optimisme yang terbit. Meskipun masih banyak program seni dan budaya yang belum tersentuh BEKRAF, malah tidak sedikit yang “ditangkap” oleh badan asing. Perihal ini saya tidak menyalahkan, saya membayangkan ratusan proposal yang masuk ke tangan BEKRAF setiap begitu juga yang terjadi dengan para kurator Art Jakarta 2018. Bicara greget atau tidaknya pameran terbesar ini, memang tidak bisa dipandang sebagian kelompok orang saja. Bisa dilihat, apakah pengunjung yang datang memiliki wawasan luas terhadap seni, termasuk seberapa sering melihat karya seni yang bertebaran di mana-mana. Di pameran inilah proses edukasi terjadi, yang menambah wawasan pada otak, rasa, dan Hidayat – Art Jakarta 2018 – Photo tiga kali memutari area pameran yang luas itu. Secara pribadi melihat karya-karya 2 dan 3 dimensi yang ditampilkan cukup keren, bukan “wow, keren”. Namun ada karya yang membuat saya memandang lama bahkan saking terhanyutnya, saya lupa mengabadikannya. Sampai saat menuliskan artikel ini, karya post modern ekspresionisme “Dancers Parade” yang ditumpahkan Hidayat Dunia Art Gallery masih berdenyut di jantung emosional yang mengebu-ngebu dan energi yang dituangkannya sangat terasa pada bentuk, goresan, dan ruangnya, seolah semua itu menari dan berirama. Proses pengerjaan karya tersebut tidak memakan waktu lama, hanya sekitar 5 jam. Tapi diakui Hidayat, ia mengalami proses perenungan yang panjang sebelum mengerjakan karyanya itu.“Ketika melihat penari yang membuat hati bergetar, saya berpikir apa yang membuatnya bergetar. Bukan wajah cantik dan gerak tubuh yang gemulai tapi esensinya yang harus karya ini, saya mengejawantahkan penari ke dalam lukisan. Bagi saya, penari tari kipas itu kompak, united, dan bikin terharu. Saya ingin orang dapat merasakan emosional itu dan melihat itulah ciri khas karya saya,” ucap Hidayat. Menurut saya karya Hidayatlah yang paling greget. Barangkali, karena terkoneksi dengan masa lalu—saya pernah menjadi penari Bali dan diajarkan makna setiap tarian yang akan dibawakan—dan setiap gerak mempunyai arti yang berbeda, sama halnya dengan tarian Nusantara lainnya. Tapi, saya sering melihat lukisan penari Bali dan jarang sekali merasakan koneksi yang cepat seperti karya Hidayat ini. Ada gempita, ada keliaran yang setia, dan ada cinta di lukisan Samani – Art Jakarta 2018 – Photo koneksi, ada sebuah karya lukisan yang jika pertama kali melihat terasa biasa saja, tapi jika lama dipandang, ada sebuah jiwa yang bergerak di sana. Nidhi Samani, pelukis asal India, beberapa kali datang ke Bali. Suatu hari, ia merasakan koneksi, menemukan pegunungan yang berbicara dengan inner voices-nya. Pengalaman spiritualnya ini membuat ia menemukan dirinya, kemudian ia tuangkan ke dalam lukisan kontemporernya. Dan, saya merasakan pengalamannya tiga dimensi yang membuat saya langsung menoleh ke arahnya ialah sebuah patung kayu jati “Wild Legend” karya Lugas Syllabus. Selintas terlihat setengah badan kuda yang memiliki wajah cermin. Namun jika diperhatikan, tidak hanya hewan kuda yang terpahat di karyanya. Tapi ada ular, singa, belalang, dan burung yang ternyata semua itu metafora dan merupakan Lugas semua hewan itu mencerminkan, menganalisis, merenungkan, dan membandingkan arketipe diri kita sendiri. Patung dan cermin dengan frame kayu yang terpajang di dinding memberi makna tentang pengejaran untuk kekuatan, kerja sama, dan keterhubungan. Bagi saya karyanya ini sangat menarik, sebab ada refleksi yang dirasakan tidak dalam waktu sekejap.“Canang Gebokan Bunga” karya Sugantika – Art Jakarta 2018 – Photo dua karya tiga dimensi yang menarik, pertama Canang Gebokan Bunga karya Sugantika, yang jika dipandang dari jauh tidak seperti canang. Namun, bila didekati akan terlihat lipatan-lipatan yang mempresentasikan dedaunan, sedangkan warnanya merupakan ragam bunga yang selalu disajikan umat Hindu di Gebokan Bunga merupakan prosesi ritual bermakna rasa syukur yang dipersembahkan untuk alam semesta. Menariknya ritual ini diaplikasikan ke dalam bentuk seni, ketika orang banyak melihatnya akan menjadi seni budaya. Sugantika tidak sendiri mengerjakan karyanya ini, ia dibantu oleh Ibunya yang setiap harinya membuat canang. Ada keindahan yang ternyata hasil harmonisasi hubungan antara Ibu dan anaknya.“Nada-nada Kehidupan” karya Rinaldy Yunardi – Art Jakarta 2018 – Photo kedua karya Rinaldy Yunardi dengan “Nada-nada Kehidupan”. Di bidang bridal accessories, nama Rinaldy Yunardi memang tidak asing lagi, bahkan artis dunia seperti Madonna dan Ariana Grande pernah memakai karyanya. Dari sekian karyanya yang ditampilkan di Art Jakarta 2018, hanya wanita dan not-not musiknyalah yang bikin saya tersenyum, tentu saya terkoneksi. Karya-karya lainnya sangat berbau “pengantin”, tapi Nada-nada Kehidupan punya perbedaan. Ada “syalala” dan ada frekuensi rendah kehidupan di Affandi – Art Jakarta 2018 – Photo karya yang dipajang di Art Jakarta 2018, saya menemukan 3 pelukis legendaris yang bikin hati tambah bahagia, yaitu karya lukisan Basoeki Abdullah, Affandi, dan S. Sudjojono. Sejak kecil sampai dewasa, saya selalu jatuh cinta menikmati karya-karya Affandi dan Basoeki greget atau tidak, beberapa pelukis yang saya temui di pameran Art Jakarat 2018 bilang, “Kreasi seni rupa yang cepat terkoneksi dengan penikmatnya merupakan karya yang greget atau bagus.” Proses berkarya seorang seniman juga menjadi penilaian. Bagi saya, greget atau tidak suatu karya, tergantung dari kacamata pemiliknya yang melihat karya seni, apakah ia seorang ahli seni rupa atau seniman, atau malah seorang yang punya wawasan biasa-biasa Jakarta – Photo karya yang masih terngiang-ngiang sampai sekarang adalah karya S. P. Hidayat. Pada karya tiga dimensi pameran Art Jakarta belum ada yang membuat saya seperti berada di taman bermain yang mengasyikan. Pendapat saya tentu berbeda dengan pengunjung lain. Setidaknya, saya menemukan Lugas dan portalnya. Saya juga melihat rata-rata, ada senyuman di wajah pengunjung dan mata yang berseri-seri.“Don’t take what is there on surface only. Behind all this just me with my gloom. Don’t find out just the meaning of what is depicted, try to interpret what the images allude to,” ~ Sekilas Art Jakarta 2018Karya Seniman Muda Yogyakarta. Hewan-hewan dalam lukisannya merupakan zodiak. Lukisan di atas menceritakan orang-orang yang ditemuinya saat workshop beberapa tahun lalu, kepribadian mereka digambarkan melalui zodiak dalam lukisannya.“Ekspetasi adalah akar dari seluruh sakit kepala”Karya Arend Alfiyanto – Art Jakarta 2018Photo Contradiction” ~ Ruth MarbunMaterial watarcolour, acrylic, charcoal, embroidery, ink, and textiles.“Cebolang Minggat” Karya Enka N. Komariah. Salah satu kolektor seni – Art Jakarta 2018 – Photo Sri Pramono – Art Jakarta 2018 – Photo
pameran di jakarta 2018